CERPEN REFORMASI KARYA ZAINUDIN

REFORMASI
Karya: Zainudin

          Di sebuah daerah bagian selatan Cinta terjadi Chao. Konflik itu dipicu oleh perampasan tanah yang dilakukan suku Ming yang memang mayoritas penduduknya adalah pejabat istana korup terhadap suku Caho yang mayoritas penduduknya adalah petani. Pertempuran itu berlangsung sengit sehingga tidak sedikit korban dari kedua belah suku yang mati. Insiden berdarah ini merupakan bentuk perlawanan dari kaum petani karena selama ini mereka selalu ditindas, dieksploitasi oleh kaum pejabat dan pajak yang dibebankan terlalu tinggi. Setelah berlangsung beberapa waktu suku tersebut akhirnya bisa diredakan oleh aparat keamanan yang dikirim oleh kerajaan. Selain itu juga datang bantuan dari perguruan Tao Tse yang mengirimkan beberapa pendetanya untuk misi perdamaian. Selain mengakibatkan puluhan orang meninggal dan luka-luka, banyak anak yang menjadi yatim piatu. Beberapa anak akhirnya dipungut oleh para pendekar dari perguruan Tao Tse. Perguruan Tao Tse merupakan perguruan yang berdiri di daerah Cina bagian tengah di daerah pedalaman, dan perguruan ini hampir tidak dikenal atau keberadaannya tidak begitu diketahui oleh kebanyakan orang.
          Pada jaman dahulu di beberapa daerah di Cina memang sering terjadi konflik antar suku. Anak-anak yang ditinggal mati orang tua mereka inilah yang dijadikan sebagai kader-kader pendekar sekaligus diajarkan tentang perdamaian dan keadilan dalam sebuah pemerintahan. Guru besar mereka bernama "Golan". Ia merupakan keturunan dari Dinasti Han yang dulunya pernah berjaya di Cina dan terkenal dengan pemerintahannya yang monarkis - demokratis, sebelum sampai akhirnya dinasti ini runtuh karena perebutan kekuasaan antar saudara.
          Wong Siou Lung, salah seorang anak yang kedua orang tuanya mati karena insiden tersebut. Beberapa saudaranya juga entah kemana tidak diketahui keberadaannya. Di perguruan Tao Tse ia dikenal sebagai salah seorang murid berperestasi, baik dalam hal pengetahuan maupun dalam bela diri. Pada awalnya ia pernah berkomitmen suatu saat akan membalaskan dendam kedua orang tuanya dan sukunya yang mendapat perlakuan tidak adil dari pemerintah. Tapi setelah mendapat nasehat dari gurunya tentang arti perdamaian, keadilan dan kebenaran. akhirnya ia menjadi sadar dan bertekad kelak akan menjadi pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyatnya. Salah satu pesan dari gurunya yang selalu ia pegang yaitu "Janganlah menanamkan kebencian dalam dirimu untuk melawan suatu kerusakan, karena itu sama halnya membangun kerusakan di atas kerusakan yang kau hapus. Sebagai pemegang kekuasaan kamu harus bisa menjaga rasa aman orang - orang yang kau pimpin dan jadilah orang yangs selalu ada dan dikenang dalam hati mereka". Wong Siou Lung mendapat kepercayaan dari gurunya untuk menjadi pengganti memimpin perguruan sebelum akhirnya gurunya meninggal. Ia berjanji akan selalu memegang teguh apa yang pernah diajarkan gurunya dan tentang cita-citanya menghapus ketidakadilan kerajaan.

          Kerajaan di daerah selatan Cina itu dipimpin oleh seorang raja yang lalim tapi juga sangat sakti. Ia pernah mencuri kitab bela diri dari kuil Budha Tai Ho dan ia mampu mempelajari ilmu awet muda dengan cara mengambil jiwa manusia. Para bawahan dan prajuritnya sebenarnya juga tidak begitu suka dengan sifat sang raja, namun karena tidakmampu melawan mereka lebih memilih tunduk dengan keterpaksaan. Wong Siou Lung dan teman-temannya di perguruan mulai menyusun rencana untuk menggulingkan kekuasaan raja yang mencari informasi dan jalan masuk dari orang dalam kerajaan, Siou Lung memperoleh kemudahan untuk menyusup masuk. Pada mulanya Siou Lung sempat mendapat perlawanan sengit dari para penjaga kerajaan, tapi dengan usaha kerasnya ia mencoba meyakinkan kepada mereka bahwa ia bertujuan utuk mengentaskan penderitaan rakyat dan mengakhiri kekuasaan raja lalim. Akhirnya raja yang bernama Sao Baw Fang itu beranjak dari kursi singgahnya untuk turun tangan melawan Siou Lung. Bao Feng dan Siou Lung pun bertarung heboh dan dahsyat, namun tampaknya Bao Feng lebih unggul karena telah menyerap beberapa jiwa manusia sehingga Siou Lung harus terkoyong-koyong melawannya. Siou Lung akhirnya ingat akan satu hal yaitu orang yang pernah mempelajari bela diri Budha Tai Ho hanya bisa dikalahkan dengan cara mencekokkan air kencing keledai ke mulutnya. Ia pun meminta salah satu temannya untuk mencarikan air kencing keledai itu dari kandang keledai kerajaan. Setelah mendapatkan air kencing itu, dibantu dengan teman-teman mencekokkan ke mulut raja Bao Feng, setelah tercekokkan air kencing tersebut, seketika ilmu yang dimiliki raja langsung musnah. Dan ia menjadi tidak berdaya layaknya manusia biasa. Para pasukan kerajaan akhirnya memutuskan Siou Lung untuk menjadi raja baru dari kerajaan tersebut. Sedangkan raja Bao Feng akhirnya dijatuhi hukuman pancung karena tindakannya mencuri kitab bela diri rahasia kuil Budha Tai Ho.

Tidak ada komentar: