BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam masa yang
serba maju ini dan teknologi akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman dan dengan timbul banyaknya kebutuhan – kebutuhan dalam kehidupan
manusia.
Kemajuan teknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang ekonomi, politik
ataupun industri akan tetapi juga pada bidang pendidikan, lebih – lebih pada
Pendidikan Agama Islam. Bagi lembaga
pendidikan, pengelolaan lembaga akan lebih muda dan peraktis Karena teknologi dapat diterapkan dalam berbagai aspek pendidikan, seperti
dalam aspek pengembangan, aspek penerapan dan juga aspek penilaiaan.
Dari sini lah peningkatkan mutu pendidikan tidak
lepas dari kecakapan sumber daya manusia untuk melakukan terobosan baru dalam
mengelola pendidikan. Pengorganisasian dalam pendidikan banyak aspek yang harus
dibenahi dalam manajemen. Dengan manajemen yang baik dan sumber daya manusia yang
memadahi peningkatan kualitas dan mutu pendidikan dapat dicapai dengan baik. diharapkan teknologi pembelajaran akan lebih mempermudah pemahaman siswa
dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah. Untuk itu dalam
makalah ini akan di bahas mengenai pengertian, fungsi, juga manfaat dari
teknologi pembelajaran PAI.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari pengembangan teknologi pembelajaran PAI ?
2.
Apakah fungsi dari pengembangan teknologi pembelajaran PAI ?
3.
Apakah manfaat dari pengembangan teknologi pembelajaran PAI ?
C.
Tujuan Pembahasan
1.
Untuk mengetahui pengertian pengembangan teknologi pembelajaran PAI
2.
Untuk mengetahui fungsi pengembangan teknologi pembelajaran PAI
3.
Untuk mengetahui manfaat teknologi pembelajaran PAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Pengembangan Teknologi Pembelajaran PAI
Dalam mendefinisikan pengembangan teknologi
pembelajaran ada beberapa pendapat diantaranya adalah:
Pertama, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
penerapan secara sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu
perilaku dan ilmu yang bersifat fisik, serta pengetahuan lain untuk keperluan
pemecahan masalah pembelajaran.[1]
Kedua, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
pengembangan, penerapan dan penilaian sistem–sistem, teknik dan alat bantu
untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia.
Ketiga, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan, metode problem solving
dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat–alat komunikasi modern.[2]
Keempat, pengembangan suatu cara atau suatu metode
yang digunakan oleh seorang pendidik dalam mengarahkan peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan baik menggunakan alat media atau disebut hardware
maupun yang lebih penting dari itu yaitu software, sehingga dalam mendidik
peserta didik mereka dapat menerima materi yang diberikan oleh pendidik dengan
rasa senang bukan terpaksa.[3]
Kelima, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
suatu komunikasi yang sangat pesat yang dimanfaatkan dalam pendidikan, adapun
dalam berkomunikasi yang diutamaka adalah media komunikasi yang berupa alat –
alat teknologi atau disebut hardware.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan terknologi pembelajaran PAI
adalah suatu cara atau metode yang sistematis yang diharapkan nantinya peserta
didik dapat menerima materi Pendidikan Agama Islam dengan baik, dengan rasa
senang dan tanpa paksaan.
Pengembangan teknologi pembelajaran merupakan hal yang sangat mendukung dalam dunia
pendidikan. Pengembangan teknologi pembelajaran merupakan
satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur,
gagasan, peralatan dan organisasi serta pengelolaan cara–cara pemecahan masalah
pendidikan yang terdapat di dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan
disengaja.
Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa yang akan datang terutama dibidang
informasi dan komunikasi memudahkan seseorang untuk berinteraksi satu sama lain.
Interaksi antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lainnya, akan semakain intensif.
Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan negara-negara di dunia. Globalisasi
menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari.[4]
Pada era globalisasi, ada kecenderungan kuat terjadinya proses
universalisasi yang melanda seluruh aspek khidupan manusia. Salah satu
implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnya gaya hidup global seperti
makanan, pakaian dan musik. Anak-anak kecil yang mengenal film-film kartun dari
berbagai negara, kita sudah banyak mengenal tren dari negara-negara lain,
contoh nyata bahwa arus globalisasi tidak terbendung di negara kita.[5]
Banyak hal yang perlu di cermati
agar sebagai bangsa kita tidak ketinggalang oleh hala-hal yang baru, yang
terjadi secara global sehingga kita dapat beradaptasi dengan negara-negara di
dunia. Di sisi lain kita juga harus punya filter yang kuat agar pengaruh
globalisasi yang negatif tidak mengganggu kehidupan bangsa kita yang menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur, budi pekerti dan
memiliki budaya yang sarat dengan nilai kebangsaan. Hal ini penting agar kita
menjadi bangsa yang bermartabat tanpa harus ketinggalang dengan negara-negara
lain.[6]
Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi
manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meniggalkan akar budaya
sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru dituntut
menjadi pendidik yang bisa menjembatani kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja
melakukan usaha-usaha yang nyata kemudian bisa diterapkan dalam mendidik siswanya.
Kemudian ruang lingkup pengembangan teknologi pembelajaran ini meliputi;
teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer, dan
multimedia[7]
1.
Teknologi Cetak
Teknologi Cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan
seperti buku-buku, bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui pencetakan
mekanis atau photografis. Teknologi ini menjadi dasar untuk pengembangan dan
pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran lain. Hasil teknologi ini berupa
cetakan. Teks dalam penampilan komputer adalah suatu contoh penggunaan
teknologi komputer untuk produksi. Apabila teks tersebut dicetak dalam bentuk “cetakan”
guna keperluan pembelajaran merupakan contoh penyampaian dalam bentuk teknologi
cetak.
Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
a.
Teks dibaca secara linier
b.
Biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif
c.
Berbentuk visual yang statis
d.
Pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan
persepsi visual
e.
Keduanya berpusat pada pembelajar, dan
f.
Informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.
2.
Teknologi Audio-Visual
Teknologi Audio-Visual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio
dan visual. Pembelajaran audio-visual dapat dikenal dengan mudah karena
menggunakan perangkat keras di dalam proses pengajaran. Peralatan audio-visual
memungkinkan pemproyeksikan gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan
penayangan visual yang berukuran besar. Pembelajaran audio-visual didefinisikan
sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran
melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus
bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.
Pada awal perkembangan teknologi pendidikan. Istilah dan definisi teknologi
secara formal berhubungan dengan teknologi pendidikan pada saat itu adalah “pengajaran
visual”. Yang dimaksud dengan pengajaran visual adalah kegiatan mengajar
dengan menggunakan alat bantu visual yang terdiri dari gambar, model, objek,
atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkret melalui
visualisasi kepada siswa.[8]
Tujuan penggunaan alat bantu visual adalah memperkenalkan, menyusun,
memperkaya, atau memperjelas konsep-konsep yang abstrak, dan mengembangkan
sikap yang diinginkan, serta mendorong timbulnya kegiatan siswa lebih lanjut.
Secara khusus, teknologi audio-visual cenderung mempunyai karakteristik
sebagai berikut; bersifat linier, menampilkan visual yang dinamis, secara khas
digunakan menurut cara yang sebelumnya telah ditentukan oleh desainer/pengembang,
cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan
abstrak, dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku dan
kognitif, sering berpusat pada guru, kurang memperhatikan interaktivitas
belajar siswa.
3.
Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara-cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada
mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan informasi
kepada pembelajar melalui tayangan di layar monitor. Berbagai aplikasi komputer
biasanya disebut “computer-based intruction (CBI)”, “computer assisted
instruction (CAI”), atau “computer-managed instruction (CMI)”.
Aplikasi-aplikasi ini hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan teori perilaku
dan pembelajaran terprogram, akan tetapi sekarang lebih banyak berlandaskan
pada teori kognitif. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat bersifat; 1) tutorial,
pembelajaran utama diberikan, 2) latihan dan pengulangan untuk membantu
pembelajar mengembangkan kefasihan dalam bahan yang telah dipelajari
sebelumnya, 3) permainan dan simulasi untuk memberi kesempatan menggunakan
pengetahuan yang baru dipelajari, dan 4) sumber data yang memungkinkan
pembelajar untuk mengakses sendiri susunan data melalui tata cara pengakasesan
(protocol) data yang ditentukan secara eksternal.
Teknologi komputer, baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak
biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.
Dapat digunakan secara secara acak, disamping secara linier
b.
Dapat digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara
seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
c.
Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan
kata, simbol maupun grafis.
d.
Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
e.
Belajar dapat berpusat pada pembelajar dengan tingkat interaktivitas
tinggi.
4.
Multimedia
Multimedia atau teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang
dikendalikan komputer. Keistimewaan yang ditampilkan oleh teknologi multimedia
ini, khususnya dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi, yakni
adanya interaktivitas pembelajarn yang tinggi dengan berbagai macam sumber
belajar.
Pembelajaran dengan multimedia atau teknologi terpadu ini mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
a.
Dapat digunakan secara acak, disamping secara linier
b.
Dapat digunakan sesuai dengan keinginan peserta didik, disamping menurut
cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
c.
Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman
peserta didik, relevan dengan kondisi peserta didik, dan di bawah kendali
peserta didik.
d.
Prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam
pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran.
e.
Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif
sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan.
f.
Bahan belajar menunjukkan interaktivitas peserta didik yang tinggi.
g.
Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak sumber media[9]
B. Fungsi
Pengembangan Teknologi Pembelajaran PAI
Berikut ini adalah beberapa
fungsi dari teknologi pembelajaran PAI sebagai berikut[10]:
- Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah
dan obyektif.
- Sebagai
sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
- Sebagai
sarana mempermudah penyampaian materi.
- Sebagai
sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
- Sebagai
media pendukung pelajaran dengan mudah
- Sebagai
sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
- Sebagai
sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
- Sebagai sarana untuk memotifasi
peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
- Sebagai
sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang mereka
ketahui
C.
Manfaat Pengembangan Teknologi
Pembelajaran PAI
Semakin sadarnya orang akan
pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan
alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini
bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada
penyediaan media cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan
secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap
informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan
secara luas. Selain itu,dengan
semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta
diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi
secara luas pula.[11]
Dulu para ulama mengandalkan lisan untuk menyebarkan [risalah] penutup para
nabi dan banyak dari mereka yang menghabiskan waktu berbulan-bulan berkelana
dengan Kuda atau Onta untuk berbagi kabar gembira tentang Islam kepada yang
lain. Usaha keras yang luar biasa, melelahkan, menghabiskan banyak waktu dan
kesulitan besar merupakan keadaan yang bisa menganggu hal utama. Perang suku,
cuaca yang tidak bersahabat, dan peralatan sederhana hanyalah beberapa kondisi
yang sering menghambat usaha berpergian demi jalan dakwah
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari- hari,
guru dan pelajar membutuhkan alat-alat pelajaran. Alat pelajaran adalah
yang di pakai untuk di kelas. misalnya papan tulis, spidol, dan melihat
perkembangan zaman di dunia modern ini, guru dituntut lebih kreatif menggunakan
media yang lebih efektif dalam pembelajaran seperti TV, radio, komputer,
internet, proyektor, dan lain sebagainya.
Mengenai manfaat teknologi pembelajaran PAI sangatlah banyak dan hal ini
tergantung dari siapa yang memanfaatkannya.[12]
Berikut adalah beberapa manfaat dari teknologi pembelajaran PAI bagi pendidik
dan peserta didik:
1.
Manfaat bagi pendidik
a.
Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
b.
Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.
c.
Pendidik dapat menunjang metode pembelajaran.
d.
Pendidik dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
e.
Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
f.
Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.
g.
Dapat menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.
2.
Manfaat bagi peserta didik
a.
Peserta didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
b.
Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
c.
Peserta didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.
d.
Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran
secara verbal.
e.
Peserta didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan
oleh pendidik.
BAB III
PENUTUP
A.
Analisis
Teknologi sekarang makin canggih dengan kecanggihan teknologi ini akan
memudahkan siapa saja dalam melakukan aktifitas tersentu, dengan hadirnya pengembangan
teknologi pembelajaran dapat mempermudah
proses belajar, meningkatkan keberhasilan pembelajaran, dapat mengefisiensikan
waktu dan lain sebagainya. Pendidik dan peserta didik juga akan lebih mudah
dalam pembelajaran dengan memakai teknologi keduanya dapat berinteraksi langsung
dimanapun dan kapanpun.
Dengan memakain teknologi seperti internet, agar menggunakan dengan
hati-hati sebab selamanya teknologi tidak akan memberikan hal-hal yang baik
namun juga ada negatifnya tergantung siap yang memakai dan bagaiman cara
memanfaatkanya
Di
era modernisasi ini zaman bukanlah makin baik akan tetapi malah semakin buruk
walaupun setiap hari ada kegiatan Islam namun pada kenyataanya dapat dibuktikan. Makin
majunya zaman makin maraknya kemaksiatan. Makin canggihnya teknologi makin
maraknya pornografi, dan porno aksi.
Bangsa
yang gandrung akan keamanan, kedamaian, ketentraman, kesejahteraan, Bangsa yang
selalu membutuhkan generasi-generasi yang siap menghadapi zamannya. Sehingga
dapat mengatasi persoalan yang ada. Maju atau mundurnya bangsa tergantung para
generasinya, jika pemuda pemudinya Berilmu
Negara maju, jika pemuda pemudinya beriman Negara aman, jika pemuda pemudinya
Jujur Negara makmur, jika pemuda pemudinya semangat Negara hebat, jika pemuda
pemudinya beraklakul karimah Negara barokah, dan jika pemuda pemudinya bebas
dari Narkoba Insya Alloh Negara tetap jaya.
B.
Kesimpulan
Pengembangan terknologi pembelajaran PAI adalah suatu cara atau metode yang sistematis
yang diharapkan nantinya peserta didik dapat menerima materi Pendidikan Agama
Islam dengan lebih baik, dengan rasa senang dan tanpa ada paksaan.
Kemudian ruang lingkup pengembangan teknologi pembelajaran ini meliputi;
teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer, dan
multimedia.
Sedangkan fungsi pengembangan teknologi pembelaran diantaranya sebagai
sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif, meningkatkan efektifitas
pembelajaran, mempermudah penyampaian materi, mempermudah desain pembelajaran, media
pendukung pelajaran dengan mudah.
Sedangkan manfaat pengembaangan teknologi pembelaran untuk memudahkan
tercapainya tujuan pendidikan, memudahkan mendesain pembelajaran, dapat menunjang metode
pembelajaran, dapat meningkatkan efektifitas Pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN
Deni
Darmawan, Teknologi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012
Hamzah, Perencanaan Pembelajarah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009
Jurnal Ilmiyah
Tarbiyah, Gagasan-Gagasan Pendidikan Islam, Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Tulunggagung, Juni 2001,
hal. 3
Mohammad Arif, Teknologi Pendidikan, Kediri:
STAIN Kediri Press, 2010
Nasution, Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara, 2008
Seels Barbara dan Rita C Richey, Teknologi
Pembelajaran Definisi dan Kawasannya, Jakarta, PT Unit Percetakan UNJ, 1994
Yusufhadi Miarso, Menyamai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2011
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta, PT :
Kancana Prenada Media Group, 2009
[1] Hamzah, Perencanaan Pembelajarah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 50
[2] Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), hal. 1
[4] Deni Darmawan,
Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 7
[5] Ibid,
hal. 7
[6] Ibid,
hal. 8
[7] Seels Barbara dan Rita C Richey, Teknologi
Pembelajaran Definisi dan Kawasannya, (Jakarta, PT : Unit Percetakan UNJ,
1994), hal. 39
[8] Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan, ( Jakarta, PT : Kancana Prenada Media Group, 2009), hal. 134
[9] Ibid.,
hal. 43
[10] Yusufhadi
Miarso, Menyamai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal.
71
[11] Jurnal Ilmiyah Tarbiyah, Gagasan-Gagasan
Pendidikan Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulunggagung, Juni 2001, hal. 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar